Dalam organisasi dakwah, dauroh menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian pengkaderan. Dauroh menjadi awal dari estafet kepengurusan organisasi serta memberikan pemahaman kepada kader mengenai dakwah kampus dan elemen- elemennya.
Degradasi moral merupakan salah satu factor
yang mempengaruhi dakwah kampus, sehingga kampus membutuhkan sentuhan syiar
yang lebih halus dan tepat sasaran kepada objek dakwah. Sesuai dengan firman Allah dalam
surat Ali Imran ayat 159 yang artinya “Maka berkat rahmat
Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka , sekiranya engkau
bersikap kasar, tentu mereka menjauh dari sekelilingmu”. Sungguh hal yang
demikian datangnya dari hamba yang dekat denganNya. Ketika kita mencoba untuk
mendekati dan mengenal Allah maka yang harus kita lakukan adalah
menyerap sifat- sifatNya. Makin dekat dengan Allah maka
semakin banyak sifat yang harus kita serap.
Ma’rifat adalah mengenal Allah dari segi af’al maupun
secara batiniah dimana ma’rifat merupakan keuntungan klimaks bagi hamba-
hambaNya. Ketika Allah hendak membuka pintu kema’rifatan kepada hambaNya,
hambapun tidak perlu merisaukan tentang awal perbuiatannya sekalipun hanya
sedikit, karena karunia merupakan pemberian yang sifatnya langsung tanpa
ditentukan oleh awal perbuatan (kebaikan) banyak dan sedikitnya. Seperti yang
tercantum dalam kitab Al- Hikam berikut:
“Ketika Tuhan Allah membukakan pintu untukmu jalan
menuju ma’rifat, maka jangan lagi kamu memperdulikan amalmu yang sedikit,
karena Allah sudah tidak membukakannya lagi untukmu, melainkan Allah akan
memperkenalkan diri Dzat-Nya kepadamu. Tidakkah kau tahu bahwa ma’rifatnya
merupakan Karunia Allah untukmu! Sedangkan amal perbuatanmu hanyalah hadiah
untukmu, dan tidakkah sudah jelas perbandingan antara Karunia dan hadiah Allah
kepadamu!”
(Al-Hikam karya Syeh Ahmad Ibnu Athoillah Al Iskandari)
Rangkaian
acara Dauroh berjalan dengan lancar. Kami merasakan posisi sebagai panitia
acara sekarang, padahal dulu kami juga mengikuti kegiatan yang sama akan tetapi
posisinya sebagai peserta. Berawal dari Rihlah KUALITAS tidak sebenarnya membicarakan
agenda dauroh dan mubes yang bertempat di PUS DAI. Kami merancang dauroh untuk
angkatan 2013 dan mencari cara agar acara tidak membosankan atau ngantuk karena
materi- materi yang disampaikan cukup banyak. Syuro besar yang ke dua bertempat
di kosan tanjung, kalau yang ini kami lebih intens ke teknis acaranya karena
ada korbid acara disana akan tetapi peserta syuro yang satu ini tidak sebanyak
kemarin. Syuro- syuro ringan lainnya kami adakan di lt.2 Masjid.
Selama
pelaksanaan kami mendapatkan banyak moment yang sayang sekali jika terlewatkan.
Dari mulai masakan ibu korbid konsumsi, ngantri kamar mandi, maba yang
pertanyaannya unik2, orang narsis yang biasanya terekspose ternyata bisa
terekspose di slide show dokumentasi, dan masih banyak lagi.
Setelah
selesai acara kami punya PR yang lebih besar lagi. Build new period of KMI. Setelah
ditinggal kakek dan kakak2 yang membangun KMI, bagaimana caranya 3 departemen
bisa berjalan dengan maksimal.
Ketua Umum KMI
Libaasuttaqwa : Muhammad Yusup Ramadhan
2.
Ketua Pelaksana :
Bryan Ajid Ramadan
3.
Sekretaris : Bilqisth Fitria
4.
Bendahara :
Nailul Ladzah
5. Sie Acara : Egi Andriana
Irvan Handri
Setyo Budi
Tika
Khoerunnisa
Lutfi
6. Sie Konsumsi : Aulia
Tanjung Kulon
Maulana
Linda
Akbar
Halimah
Erza
Wulan
Elis
- Sie HPD :
Muhammad Rizqi Kurniawan
Rizki
Purwaning Wulan
Sidik
Amirullah
Erwin
Reski
8.
Steering Committee :
Muhammad Yusup Ramadhan
Jakariya Nugraha
No comments:
Post a Comment