Tuesday, December 24, 2013

Bagaimana ilmu itu bekerja #1

Hakikat telah ada dan hatipun ada pula, tapi "ILMU" belum terdapat, sebab ilmu itu ibarat daripada sampainya hakikat ke hati, sebagaimana kalau pedang sudah ada dan tanganpun ada, tetapi nama "MENANGKAP" adalah ibarat daripada terjadinya pedang (zat pedang) itu ada di tangan. (ihya ulumuddin)

          Setiap hari kita memiliki kesempatan untuk duduk bersama pemburu ilmu dari berbagai latar belakang kehidupan di kampus. Segala puji bagi Allah yang memperkenankan kita ada di antara bangku- bangku kuliah calon sarjana di kelas. Berdiskusi seputar mata kuliah dengan teman dan dosen merupakan salah satu jalan untuk memahami ilmu. Nah apakah anda pernah merasakan ada ilmu yang terlewat ketika mempelajari suatu mata kuliah tertentu. Misalnya ketika seorang mahasiswa belajar mengenai mesin ring spinning, ia mengalami kesulitan dalam menganalisis masalah ketidakrataan benang yang terjadi pada saat proses di mesin berlangsung. Mahasiswa tersebut menyadari bahwa dirinya belum pernah mempelajari elemen mesin sebelumnya sehingga kurang peka terhadap permasalahan yang muncul pada saat proses berlangsung. Solusinya adalah belajar mandiri meliputi elemen mesin.
         Masalah yang dihadapi mahasiswa tersebut akan dijelaskan dimulai dari pengetahuan mengenai macam- macam ilmu berdasarkan asalnya sehingga kita dapat memahami bagaimana logika bekerja.
            Bersinggungan dengan posting terdahulu mengenai isi dari kitab SULAM MUNAWAROK karya syeikh Abdurrahman Al Akhdlori bab 2 mengenai pembagian ilmu. Hal ini mempengaruhi kita dalam menganalisis persoalan. Ilmu dibagi menjadi  macam yaitu Qodim (langsung dari Allah) dan Hadist (dari mausia). Ilmu hadist atau baru ini dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu dhoruri (tidak membutuhkan analisis), contohnya adalah matahari terbit di barat. kedua adalah nadhori (dibutuhkan analisis) contohnya 2/3 x (2x6) =8. 
        Masalah mahasiswa disini berkaitan dengan analisa sehingga masuk pada bagian ilmu hadist, nadhori. Metode penyelesaian masalahnya adalah dengan tahawur dan tasydiq. Tasawur adalah membayangkan atau menggambarkan sesuatu dengan menggunakan kata- kata tanpa melihat objeknya secara langsung, sehingga obyek mampu dipahami. sedangkan Tasydiq merupakan  pembuktian terhadap sesuatu.
         Dalam rangka mendapatkan gambaran mengenai obyek maka kita memerlukan qaul sareh, yaitu keterangan yang berbentuk definitif, visualisasi atau sketsa yang bisa menghasilkan pengertian terhadap suatu benda. Selain itu kita memerlukan Hujjah untuk membuktikan kebenaran ucapan seseorang terhadap pemahaman yang benar.
       Kembali ke topik ketidakrataan benang yang terjadi pada mesin ring spinning. Jika diberikan pernyataan tidak ada masalah pada mesin ring spinning, maka otomatis kita akan mengatakan tidak benar karena ada ketidakrataan pada benang. Buah pemikiran yang mengatakan bahwa ada masalah dalam mesin ring spinning itu disebut tasydiq. Nah sebelum Tasydiq menemukan nisbah maka harus menemukan mufrod (Tasawur) terlebih dahulu. Jadi jika kita dapat menumbuhkan pikiran bahwa terjadi masalah dalam mesin ring spinning, kita harus tahu dulu mesin ring spinning itu apa? terutama elemen mesinnya seperti apa? 
        Ketika ditanya mesin ring spinning itu untuk apa? misalnya dijawab : "oh itu mesin untuk membuka dan membersihkan kapas", maka tasydiq yang demikian tidah sah atau tidak benar. 
        Kita perlu memperhatikan qaul sareh dan hujjah dari permasalahan tersebut karena akan mempengaruhi tasawur dan tasydiq nya. Setelah mencari informasi didapatkan qaul sarehnya: peregangan, antihan pada roving, top roll, bottom roll, benang dll. Semua itu adalah kata- kata yang mengajak kita untuk membayangkan elemen mesin khusus, proses, input dan outputnya. Selanjutnya kita tinggal mencari hujjah  peristiwa yang mungkin terjadi yang mengakibatkan permasalahan muncul. Ohh mungkin bobinnya rusak atau rolnya rusak jadi ada perbedaan tekanan pada rol oh atau spindel bengkok jadi putaran tidak lancar atau tin rol rusak jadi putarannya beda- beda. Nah semua kemungkinan itu bisa saja terjadi setelah kita memahami elemen mesin maka yang perlu dilakukan adalah scouring (perawatan). Boleh lah mesinnya dibongkar kalau sudah paham tasawurnya, yaitu elemen mesin.  Selamat belajar para pemburu Ilmu^^





.


Monday, December 2, 2013

Dauroh Pengurus 1 (DP1)



Dalam organisasi dakwah, dauroh menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian pengkaderan. Dauroh menjadi awal dari estafet kepengurusan organisasi serta memberikan pemahaman kepada kader mengenai dakwah kampus dan elemen- elemennya.
 Degradasi moral merupakan salah satu factor yang mempengaruhi dakwah kampus, sehingga kampus membutuhkan sentuhan syiar yang lebih halus dan tepat sasaran kepada objek dakwah. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 159 yang artinya “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka , sekiranya engkau bersikap kasar, tentu mereka menjauh dari sekelilingmu”. Sungguh hal yang demikian datangnya dari hamba yang dekat denganNya. Ketika kita mencoba untuk mendekati dan mengenal Allah maka yang harus kita lakukan adalah menyerap sifat- sifatNya. Makin dekat dengan Allah maka semakin banyak sifat yang harus kita serap.
Ma’rifat adalah mengenal Allah dari segi af’al maupun secara batiniah dimana ma’rifat merupakan keuntungan klimaks bagi hamba- hambaNya. Ketika Allah hendak membuka pintu kema’rifatan kepada hambaNya, hambapun tidak perlu merisaukan tentang awal perbuiatannya sekalipun hanya sedikit, karena karunia merupakan pemberian yang sifatnya langsung tanpa ditentukan oleh awal perbuatan (kebaikan) banyak dan sedikitnya. Seperti yang tercantum dalam kitab Al- Hikam berikut:

Ketika Tuhan Allah membukakan pintu untukmu jalan menuju ma’rifat, maka jangan lagi kamu memperdulikan amalmu yang sedikit, karena Allah sudah tidak membukakannya lagi untukmu, melainkan Allah akan memperkenalkan diri Dzat-Nya kepadamu. Tidakkah kau tahu bahwa ma’rifatnya merupakan Karunia Allah untukmu! Sedangkan amal perbuatanmu hanyalah hadiah untukmu, dan tidakkah sudah jelas perbandingan antara Karunia dan hadiah Allah kepadamu!
(Al-Hikam karya Syeh Ahmad Ibnu Athoillah Al Iskandari)


            Rangkaian acara Dauroh berjalan dengan lancar. Kami merasakan posisi sebagai panitia acara sekarang, padahal dulu kami juga mengikuti kegiatan yang sama akan tetapi posisinya sebagai peserta. Berawal dari Rihlah KUALITAS tidak sebenarnya membicarakan agenda dauroh dan mubes yang bertempat di PUS DAI. Kami merancang dauroh untuk angkatan 2013 dan mencari cara agar acara tidak membosankan atau ngantuk karena materi- materi yang disampaikan cukup banyak. Syuro besar yang ke dua bertempat di kosan tanjung, kalau yang ini kami lebih intens ke teknis acaranya karena ada korbid acara disana akan tetapi peserta syuro yang satu ini tidak sebanyak kemarin. Syuro- syuro ringan lainnya kami adakan di lt.2 Masjid.

            Selama pelaksanaan kami mendapatkan banyak moment yang sayang sekali jika terlewatkan. Dari mulai masakan ibu korbid konsumsi, ngantri kamar mandi, maba yang pertanyaannya unik2, orang narsis yang biasanya terekspose ternyata bisa terekspose di slide show dokumentasi, dan masih banyak lagi.
            Setelah selesai acara kami punya PR yang lebih besar lagi. Build new period of KMI. Setelah ditinggal kakek dan kakak2 yang membangun KMI, bagaimana caranya 3 departemen bisa berjalan dengan maksimal.



Berikut ini merupakan susunan Panitia DP 1
Ketua Umum KMI Libaasuttaqwa       :  Muhammad Yusup Ramadhan        
2.      Ketua Pelaksana                                  : Bryan Ajid Ramadan
3.      Sekretaris                                            : Bilqisth Fitria
4.      Bendahara                                           : Nailul Ladzah
5.      Sie Acara                                                          : Egi Andriana
  Irvan Handri Setyo Budi
  Tika Khoerunnisa
   Lutfi
6.      Sie Konsumsi                                                   : Aulia Tanjung Kulon
  Maulana
  Linda
  Akbar
  Halimah
  Erza
  Wulan
  Elis
  1. Sie HPD                                                 : Muhammad Rizqi Kurniawan
  Rizki Purwaning Wulan
  Sidik Amirullah
  Erwin
  Reski
8.      Steering Committee                                          :  Muhammad Yusup Ramadhan
                                                                     Jakariya Nugraha
                                                                     Irfan Abdul Aziz


Karena Kita Bersaudara ^^