Manusia itu dapat diibaratkan seperti bis. Ada body, mesin, sopir, kondektur dan penumpang. body itu adalah jati diri sebagai individu di masyarakt, mesin nya adalah jiwa, sopirnya hati, kondekturnya nafsu dan penumpangnya adalah akhlak kita.
Mesin adalah sorotan utama kita, JIWA
Jiwa adalah pribadi manusia yang aktif menghidupi raganya di dunia ini
Apabila kita klasifikasikan, maka kita perlu memahami macam2 Kulli jinsi pada pasal 4 Sulamun munawaroq, ilmu mantek yang telah dibahas pada perkenalan sebelumnya.
1. Pada tingkatan Jinis bait ada ROH
ROH adalah benih hidup, pribadi, berbadan rohani yang tidak atau belum punya fungsi hidup dalam makhluk (jiwa yang pasif)
2. Pada tingkatan Jinis wasath ada NYAWA
Nyawa merupakan daya hidup pelengkap yang mempunyai fungsi untuk menghidupi roh di dalam makhluk
3. Pada tingkatan jinis basith ada SUKMA
Sukma adalah roh aktif, benih hidup perincian yang sedang punya fungsi hidup dalam makhluk dimana meruapakan pangkal aktivitas jiwa, seperti akhlak dan budi
4. Pada tingkatan Jinis qorib ada JIWA
Jiwa adalah sukma dengan watak, sifat, naluri dan nafsu badanmrnghidupi raga menjadi pribadi aktif di dunia ini.
Nah dari sini kita dapat melihat hakikat manusia, hal ini dapat membantu kita memahami hati kita sendiri sehingga kita dapat memahami hati orang lain. ilmu untuk memperkuat raga= body= jati diri adalah nahwu dan shorof sedangkan balaghoh + mantek untuk memperkuat jiwa= mesin.
No comments:
Post a Comment