Wednesday, April 24, 2013

Mau dimanja atau dimuliakan?

Saudaraku, pernahkah anda memikirkan kehebatan tebu yang bisa mengeluarkan air yang begitu manis? tapi entah kemanisan itu di injeksikan dari mana, atau kehebatan kulit jeruk yang bisa membungkus bulir- bulir berwarna orange yang segar? atau kehebatan kangguru yang bisa mengandung lagi, padahal masih ada janin sebelumnya di kantung mungil nya? jika anda pernah merenungkan hal itu, ketahuilah itu hanya secuil kehebatan Allah yang diberikan kepada mahluknya. lalu bagaimana dengan manusia? bukankah Allah menciptakan mahluknya tidaklah sia- sia? 

Masih ingat kan tentang kejadian Nabi Adam di Surga. Poin terpentingnya adalah, Penciptaan pertama dengan kenikmatan. Allah menciptakan manusia pertama lalu langsung dimasukkan ke dalam surga, berarti Allah sangat menyayangi manusia. Pada Hakikatnya Manusia diciptakan untuk beribadah pada Allah, akan tetapi Allah juga punya tujuan lain yaitu memuliakan atau memanjakan manusia. 

Hanya karena satu Dosa Nabi Adam dihukum oleh Allah untuk keluar dari surga. Pada Awalnya, apayang manusia inginkan, langsung "cling" datang, akan tetapi ketika di bumi apa yang terjadi? manusia harus menanam pepohonan untuk mendapatkan bahan makanan. dosanya tidak berhenti sampai disitu, sekarang manusia harus membeli dengan uang yang dicari lewat kerja keras, banting tulang. Sekarang ada istilah BP7.  maksudnya bapak pergi pagi pulang petang pendapatan pas pasan. bahkan apabila uang bulanan tidak mencukupi harus berhutang pada orang lain, semakin kurang lagi harus gali lubang tutup lubang. Nah ini lah gambaran mengenai dosa yang diperbuat manusia maka hidupnya akan dipersulit.

Beberapa Hari yang lalu teman saya ditimpa musibah, lalu ia mengatakan, "dosa apa yah saya ini?", dari situ tiba- tiba pikiran mumcul, ohya bahkan semua orang pun tahu bahwa dosa itu akan memberatkan kehidupan pelakunya. Bahkan sesuatu yang tidak masuk akal bisa terjadi kapan saja, tergantung kehendak Allah. Mirip seperti seorang dosen tentu suka mahasiswa yang menaati peraturan di kampus apalagi bisa berprestasi, bisa jadi dosen akan terbuka ketika diajak berdiskusi ketika kita kita menghadapi kesulitan. jadi atauran di ibaratkan larangan sedangkan prestasi diibaratkan ibadah, lalu kemusahan berdiskusi adalah buah dari keduanya yaitu hidup kita langsung diatur oleh Yang Kuasa, timbulnya keajaiban yang tidak terduga. Jadi apabila menginginkan hidup tenang, kuncinya berhati- hati dari dosa.


share

2 comments:

  1. semoga tulisan ini lebih bermanfaat ,,, semangat !!! dan lanjutkan !

    ReplyDelete
  2. Trimakasih, semoga diberikan keancaran dalam berkarya untuk kita semua. aminn

    ReplyDelete