Ilmu Mantik menurut arti logat adalah bertutur benar. Ilmu ini menganai undang- undang berfikir, mencari dalil, menggerakan fikiran kepada jalan yang lurus, untuk menghindari fikiran- fikiran yang salah. ilmu ini lebih akrab disapa "Logika" dalam masyarakat. Tujuan dari ilmu mantiq adalah untuk membahas hal ihwal tentang sesuatu persoalan dengan syarat- syarat. Ilmu Mantiq ini membuat para ulama membedah hijab (masalh- masalah yang sulit dan tidak bertemu akal), dengan kata lain mantek bisa dibilang ilmu tentang kepekaan hati.
Tidak hanya ilmu mantek, ilmu lain seperti nahwu dan shorof juga melatih akal manusia, salah satunya adalah menimbulkan sikap kritis pembaca dengan "terkib" yang tersirat di dalam kitab. Manfaat lain yang dapat diambil dari belajar ilmu mantek adalah memperkaya kosa kata, karena banyak kosa kata yang berhubungan dengan ilmu ini yang dipakai dalam kajian ilmu lain, terutama ilmu fiqih. Berikut ini adalah ringkasan bahsan dari kitab Mantik, salah satunya Sulamun munawarok.
Ilmu Mantik dibagi kedalam 3 bahasan yaitu Pendahuluan, Qodoya (Rangkuman Kalam), Qiyas (dua qodiyah atau lebih yang tersusun secara otomatis yang dapat menimbulkan kesimpulan).
A. Pendahuluan:
1. Jawazil Istigholi bihi (menerangkan hukum mengkaji mantek)
2. Fi Anwa'ilmi Al Haditsi (menerangkan macam- macam ilmu)
3. Fi Mubahitsil Al Fa'adhi Imani (menerangkan macam- macam bentuk lafadz)
4. Fi Nisbati Al Fadhi lima'ni (menerangkan lafadz dan ma'nanya)
5. Fi Bayani kulli wa kuliyyahi wa jaz'iyahi (Menenrangkan bentuk- bentuk dan Jenis- jenis)
6. fi Ma'rifati (menragkan definisi)
B. Qodoya
1. Fi Tanaqudh (perbedaan 2 qodiyah)
2. Fi Aks wal Mustawi (mengembalikan 2 jus qodiyah terhadap kebenaran kaf dan kam nya tidak berubah)
C. Qiyas
1. Fi Asykali (berkumpulnya 2 qodiyah dari qiyas)
2. Fi Qiyasi Istisna'i (qiyas yang menerangkan qodiyah2 yang mengandung syarat)
3. Fi Wahiqi Qiyasi (menerangkan susunan dalam qiyas)
Untuk keterangan lebih lanjut bisa diperoleh dari syarah kitab Sulamun munawarok.
Selamat Belajar.